Statistik Pengunjung

Kamis, 11 Agustus 2016



Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar produksi

I.

Tujuan Pembelajaran



Peserta diklat dapat Menjelaskan prosedur pengoperasian kamera video



Peserta diklat mampu Mengoperasikan Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar



Peserta diklat mampu Menata kabel-kabel kamera

II.

Materi

Sesuai dengan Perkembangan teknolologi saat ini Didalam Penerapan teknik pengambilan gambar produksi biasanya menggunakan sebuah kamera sebelum mengetahui lebih lanjut terlebih dahulu kita harus tau apa pengertian dari kamera tersebut

Kamera adalah merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan film, fungsi kamera yaitu mengambil/merekam adegan-adegan yang diarahkan oleh sang sutradara di dalam dunia per film an kemudian divisualisasikan oleh pemain-pemain yang melakukan adegan-adegan.

Jenis jenis kamera :

1. Kamera foto (still photography)

2. Kamera film (cinema photography)

3. Kamera video (video photography)

1.

Kamera foto (still photography) Kamera foto menghasilkan gambar-gambar yang tidak bergerak ( still single picture). Bahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan secara kimiawi. Contoh : kamera analog, kamera digital.

Gambar 1 kamera foto

2.

Kamera film (cinema photography) Kamera film memiliki bahan yang sama dengan kamera foto namun hasil yang didapat berbeda, kamera film menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. Contoh : kamera 8 mm, 16 mm, 35 mm.

Gambar 2 (kamera photography)

3.

Kamera video (video photography) Untuk kamera video sendiri memiliki persamaan dengan kamera film karena menghasilkan gambar bergerak (still motion), namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar secara optis dan elektronis. Contoh : kamera Camcoder, MiniDV, HDCam.

Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk

teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Gambar 2 (kamera video)

1.

Memilih dan menyiapkan bahan dan peralatan kamera

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapan-persiapan sebagai berikut:

1.

Penguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan Sebaiknya mengikuti aturan penggunaan yang tertulis pada manual book Pahami kelebihan dan kekurangannya.

2.

Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan.

3.

Membuat breakdown peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikrofon, kabel extension, dll.

4.

Pastikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua fasilitas di kamera berjalan dengan baik.

Dalam kegiatan produksi video/ film, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. Pembagian jenis kamera video/ film dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data (gambar & suara) yang telah diambil.

Seperti halnya pada fotografi, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan film. Namun pada kamera jenis ini, disamping gulungan film juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. Dalam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 frame film. Adapun jenis film yang digunakan adalah film positif (slide), dimana untuk melihat isinya harus

dicuci terlebih dulu di laboratorium film dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

Kamera jenis ini menyimpan data gambar dan suara pada pita magnetic Secara umum terdapat 2 jenis kamera :

a.

Analog (AV)

Data yang disimpan sebagai pancaran berbagai kuat sinyal (gelombang) pada pita kamera perekam. Macam kamera jenis ini antara lain VHS, S – VHS, 8mm, dan Hi – 8.

b.

Digital (DV)

Kamera perekam video digital menyimpan data dalam format kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 (on) dan 0 (off). Jenis kamera ini antara lain mini DV, dan Digital 8.

2) Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar

a)

Daya listrik dipastikan tersedia dan sesuai.

Daya listrik atau sumber listrik dipastikan tersedia dekat dengan pengambilan gambar

b)

Charger dipastikan sesuai untuk battery yang digunakan.sesuai dengan buku petunjuk/manual book agar tidak terjadi kekeliruan dan dapat merusak battery itu sendiri

c)

Battery diisi dengan aman menurut rekomendasi pabrik.atau sesuai dengan buku petunjuk /manual book

d)

Battery yang sudah diisi sesuai dengan durasi film dirawat yaitu pada saat pengambilan gambar usahakan pergunakan battery seipisien mungkin agar battery tidak mudah drop/tidak mudah rusak

Gambar 3 charger dan battery

Gambar 4. Cara menggunakan adaptor listik ac dan kabel dc

3) Memasang atau memeriksa peralatan pendukung kamera

Secara umum bagian-bagian kamera video terdiri atas :

1. Baterai untuk catu daya

2. Tempat kaset

3. Tombol Zoom

4. Tombol Recorder

5. Port Output video / audio (bisa berupa analog ataupun digital)

6. Cincin Fokus

7. Jendela preview (View Fender)

8. Mikrofon

9. Tombol kontrol cahaya

10. Tombol Player (untuk memainkan kembali video).

11. Terminal DC Input.

Selain itu juga banyak terdapat fasilitas–fasilitas tambahan yang berbeda antara kamera satu dengan kamera lainnya. Fasilitas itu antara lain lampu infra merah untuk pengambilan gambar pada tempat yang gelap, edit teks langsung dari kamera, efek-efek video lain, slow motion dan masih banyak lagi.

0 komentar:

Posting Komentar

Categories

PROFIL

Sms Gratis

Popular Posts