Statistik Pengunjung

Sabtu, 03 September 2016

Sabtu, 03 September 2016
PENJAS


Materi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMA kelas XII

A. Atletik
1. Lompat jauh gaya jalan di udara
Tahap latihan
Lompat jauh merupakan salah satu cabang olahraga atletik, yang menggabungkan antara kecepatan gerak dan kekuatan tolak. Penggabungan kedua unsur tersebut akan menghasilkan gerak parabol yang panjang. Panjang pendeknya gerak parabol tergantung dari kekuatan dan ketangkasan setiap atlet serta ditunjang dengan teknik saat di udara (gaya) yang cocok serta teknik yang benar.
Disamping latihan teknik dasar lompat jauh juga perlu adanya latihan yang paling sederhana bagi pemula (siswa) yaitu lompat jauh tanpa awalan lari, hal ini jarang sekali dilakukan di sekolah-sekolah. Padahal latihan lompat jauh tanpa awalan lari sangat naik untuk melatih kekuatan gerak tubuh yang eksplosif yaitu gerakan yang dilakukan dengan mendadak.

Menekankan kecepatan lari pada awalan dan kecepatan sudut tolakan
Yang perlu mendapat perhatian faktor teknik dalam lompat jauh adalah : awalan, saat menolak / tolakan, saat melayang, dan saat mendarat.
PRAKTIK DI LAPANGAN
Dalam rangka mencapai tujuan lompat jauh ini perlu diperhatikan faktor teknik yang terdapat dalam gerakan lompat jauh, yaitu:
a. Awalan lompat jauh.
Awalan atau ancang-ancang adalah faktor pertama dari rangkaian teknik lompat jauh yang dilakukan dengan cara berlari cepat, agar dapat memperoleh kecepatan horizontal yang maksimal. Tapi untuk persiapan, saat menolak kecepatan horizontal yang diperoleh dari awalan harus dapat dikontrol. Kecepatan lari pada awalan akan memberikan pengaruh dorongan kecepatan yang lebih besar saat melayang di udara.
Pada gerakan ini awalan merupakan faktor lompat jauh yang mempunyai pengaruh cukup besar terhadap hasil lompatan.
Beberapa petunjuk saat akan mengambil awalan:
1) Berdiri di belakang tanda titik awalan yang telah anda tentukan kemudian pusatkan perhatian (konsentrasi) sejenak.
2) Mulailah berlari dengan cepat dan irama yang tetap menuju ke balok tolak.
3) Setalah + 4 langkah dari balok tolak berkonsentrasi pada tumpuan dengan tidak mengurangi kecepatan.
4) Saat akan menumpun pada balok tumpuan badan agak condong ke belakang.
Langkah kedua berakhir dengan posisi berlawanan dan pada langkah ½ berakhir, kaki ayun bergabung dengan kaki tolak untuk mendarat. Kedua kaki bergerak luas seperti bersepeda, sedang lengan berfungsi sebagai penyeimbang pertama, pada gerak lari di udara membantu mengangkat kaki untuk posisi mendarat terakhir, tubuh bergerak ke depan sedikit, sedangkan kaki diluruskan ke depan. Pada pendaratan, lutut dibengkokkan memungkinkan suatu meomentum membawa badan ke depan (lewat) di atas kaki.
Saat melayang atau saat di udara adalah unsur ketiga yang dilakukan pelompat yang merupakan lanjutan dari tolakan. Gerakan melayang bertujuan untuk menjaga keseimbangan badan dan untuk persiapan mendarat, gerak ketika tahap melayang hanya bertujuan untuk menjaga keseimbangan badan.
Teknik melayang di atas tanah dalam lompat jauh ini ada tiga gaya yang dikenal:
1. Gaya jongkok (sit down style)
2. Gaya lenting (schnnepper / hang style)
3. Gaya jalan di udara (walking in the air)
Pada gaya kali ini yang kita pelajari adalah gaya lanjutan yaitu gaya jalan di udara (walking in the air) atau sikap di udara. Begitu pelompat lepas landas, alihkan pandangan dari papan tolak jauh ke depan. Pusatkan perhatian agar dada serta lutut diangkat tinggi-tinggi. Sebaiknya pelompat melompat dan mendarat dengan sudut 450 .
Metode jalan di udara memerlukan koordinasi yang lebih baik dan mirip seorang yang sedang berjalan atau berlari di udara. Pada lepas landas, tungkai ayun diangkat setingggi pinggul, diikuti oleh kaki tolak dan kaki ayun. Sedangkan kedua kaki anda berada pada posisi terlentang di depan.
Ketika mendarat, angkat daya dorong ke depan. Jangan jatuh terlentang dan meninggalkan bekas di belakang kaki pelompat. Tangan anda harus menggapai ke depan di atas kaki dan kaki harus direntangkan hampir mendatar ke depan. Pelompat harus menjejak pasir dengan tumit serta kepala dan bahu ditundukkan ke sebelah depan lutut, untuk membantu mengalihkan daya dorong ke depan. Seorang pelompat harus mendarat dengan tangan serta lututnya.
b) Tolakan lompat jauh
Tolakan lompat jauh atau tumpuan sering disebut juga melompat lepas tapak adalah faktor kedua dalam, lompat jauh yang dilakukan setelah melakukan gerakan awalan (unsur pertama). Saat menolak merupakan peralihan dari kecepatan horizontal menjadi kecepatan vertikal.
Pada waktu melakkan tolakan harus kuat, tolakan di hentak dari sol tumit dengan pinggan sedikit ke depan dan lutut kaki ditolak sedikit bengkok, kemudian melewati kaki tolak (kaki tumpu)
Hentakan kaki pada saat bertolak harus terjadi pada sol kaki dengan tumit menyentuh ke tanah. Pinggang sedikit ke depan dan kaki penolak sedikit bengkon. Kemudian diluruskan dnegan cepat dan kuat sesaat titiki gravitasi melewati di atas kaki tumpu.
Pandangan mata tetap lurus ke depan agak ke atas dan jangan berusaha menundukkan kepala untuk melihat balok tumpuan. Pelompat jauh yang baik adalah mereka yang memiliki kepercayaan yang besar pada diri sendiri akan kemampuan saat ia hendak menumpu dan ketepatan menumpu pada balok tumpuan.
c) Saat melayang dalam lompat jauh
Sikap badan saat melayang adalah suatu bentuk atau sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan sudah terangkat tinggi ke atas. Usaha untuk membuat sikap atau gerakan untuk menambah jangkauan lompatan dalam gerak lompat jauh, disebut dengan gaya.
Berbagai teknik boleh dipakai, yang diperlihatkan dalam urutan gerak adalah 2,5 langkah hitck kikc. Langkah perytama berakhir dengan kaki ayun dalam posisi depan dan kaki penolak saat lepas dari tanah.
Bentuk-bentuk latihan sikap di udara, terdiri atas:
1) Menggantung pada gelang-gelang (ringan)
Gerakan untuk latihan pada gelang-gelang ini dengan cara menggantung kedua tangan kemudian kaki digerakkan seperti pegangan kedua tangan.
2) Menggantung papa papan sejajar dengan cara sebagai berikut:
Bergantung pada kedua palang sejajar dengan kedua tangan di antara kedua palang, gerak latihannya adalah kaki seperti berjalan dengan sumber gerakan dari pinggul dan mendarat pada matras.
d) Saat sikap mendarat
Pendaratan untuk teknik lompat jauh ditandai sikap yang khas, yaitu menyentuh bak pasir atau bak lompat dengan kedua telapak kaki.
Posisi mendarat yang benar dan baik merupakan suatu lanjutan dari pola melayang, sehingga pada posisinya yang horizontal dari tubuh bagian atas harus setegak mungkin dengan tungkai dilempar lurus ke depan. Tangan yang terletak di belakang tubuh sebelum mendarat harus diayunkan ke depan. Hal ini bertujuan untuk memberi bantuan dorongan badan ke depan agar waktu akan mendarat badan tidak jatuh ke belakang. Begitu kedua kaki akan menyentuh bak pasir, kedua tangan dan kepala dibawa maju ke depan, bersamaan dengan itu pelompat jauh memegang lututnya dan menggeserkan pinggangnya ke depan.
Mendarat yang baik serta lebih efisien bila sikap badanya hampir duduk.
Bentuk-bentuk latihan mendarat:
Pelaksanaanya dapat digabungkan dengan bentuk latihan awal, tolakan, dan bentuk sikap badan di udara, bentuk latihannya sebagai berikut:
1) Langkahkan kaki ke belakang 5,6 atau 7 langkah, yang diakhiri dengan gerakan mendarat setelah menolak dan melakukan sikap jalan di udara.
2) Menolak dari sikap melangkah atau lari dan diakhiri dengan gerakan mendarat.
3) Menggantung pada gelang-gelang atau ringan yang diakhiri dengan mendarat.

Tahap pertimbangan teknik lompat jauh
a. Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat ketika dari awalan dengan daya vertikal yang dihasilkan dari kekuatan kaki tolak. Resultan dari kedua gaya menentukan gerak parabol dari titik pusat gravitasi.
b. Kecepatan awalan lari dan besarnya sudut tolakan merupakan komponen unsur-unsur yang menentukan pencapaian jarak lompatan.
c. Gerak yang dibuat di udara (sesudah tolakan) disebut teknik lompatan atau gaya 1 ½, 2 ½ , atau 3 ½ langkah di udara.
Hal-hal yang harus dihindari ketika melakukan lompat jauh adalah :
v Memperpendek atau memperpanjang langkah terakhir sebelum menolak
v Bertolak dari tumit dengan kecepatan yang tak memadai
v Badan miring jauh ke depan atau ke belakang
v Fase melayang yang tak seimbang
v Gerak kaki yang premature
v Tidak cukup angkatan kaki pada pendaratan
v Satu kaki turun mendahului kaki lain pada pendaratan

Hal-hal yang harus diperhatikan atau dilakukan ketika melakukan lompat jauh adalah :
v Pelihara kecepatan sampai saat menolak
v Capailah dorongan yang cepat dan dinamis dari balik tumpuan
v Ubahlah sedikit posisi lari, dengan tujuan agar dapat mencapai posisi lebih tegak
v Gunakan gerakan kompensasi lengan yang baik
v Capailah jangkauan gerak yang baik
v Gerak akhir agar dibuat lebih kuat dengan menggunakan lebih besar daya kepadanya.
v Latihlah gerakan pendaratan yang benar
v Kuasai gerak yang betul dari lengan dan kaki dalam meluruskan dan membengkokkannya.
v Kedua kaki menolak kuat secara bersama-sama
v Arah lompatan ke atas depan dengan sudut 45 derajat
v Lengan diayunkan kuat-kuat ke depan atas derajat
v Usahakan mendarat dengan mengepir, tidak kaku, sejauh mungkin dengan kedua kaki bersama-sama.
v Badan tetap dalam keadaan condong ke depan, setelah mendarat terus melangkah ke depan, berjalan keluar bak.

Peraturan lompat jauh

IPS

Sabtu, 03 September 2016
IPS
IPS SMK kelas XII semester 1 & 2
STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT
·       Pengertian
Dalam sosiologi berbicara mengenai struktur social maka sesungguhnya kita berbicara mengenai sesuatu yang saling bergantung dan membentuk suatu pola tertentu yang terdiri atas pola perilaku individu , institusi maupun masyarakat secara luas.
1.      George C. Hombas Menyatakan struktur social dengan perilaku social elementer dalam kehidupan sehari-hari.
2.      Gerhard Lenshi berbicara mengenai struktur masyarakat yang diarahkan oleh kecendrungan panjang yang menandai sejarah
3.      Talcorr Parcons, menyatakan bahwa struktur  social adalah keterkaitan antar manusia
4.      Korablum, menekankan konsep struktur social pada pol perilaku individu dan kelompok, yaitu pola prilaku berulang-ulang yang menciptakan hubungan antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat
Dari beberapa pendapat di atas , dapat disampaikan bahwa struktur social adalah cara bagaimana suatu masyarakat terorganisasi dalam hubungan-hubungan yang dapat diperbaiki  melalui pola perilaku berulang-ulang antar individu dan antar kelompok dalam masyarakat sebagai berikut struktur social melalui 4 elemen dasar yaitu :
a.      Status social
Status social merupakan kedudukan atau posisi social seseorang dalam kelompok masyarakat, meliputi keseluruhan posisi social yang terdapat dalam suatu kelompok besar masyarakat , dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi.
Status social terdiri dari :
ü  Ascribed Status , status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa memandang bakat dan karakteristik umur orang tersebut.
ü  Achieved status, status yang didapat melalui usaha-usaha sendiri seperti bersekolah , mempelajari keterampilan, berteman , menciptakan sesuatu.
ü  Assigned Status , status yang di berikan karena telah berjasa melakukan sesuatu untuk masyarakat.
b.     Peran social
Peran social merupakan komponen penting dalam struktur social. Peran memberikan sumbangan pada stabilitas masyarakat dengan cara memampukan tindakan-tindakan mereka sendiri.
c.      Kelompok
Kelompok merupakan sejumlah orang-orang yang memiliki norma-norma, nilai-nilai dan harapan yang sama , serta secara sadar dan teratur saling berinteraksi. Kelompok memainkan peran yang sangat penting dalama struktur social masyarakat karena sebagian besar interaksi social kita berlangsung dalam kelompok dan dipengaruhi norma-norma dan sanksi yang ada dalam kelompok.
d.     Institusi
Institusi dibentuk untuk memenuhi kebutuhan tertentu melalui institusi social, terlihat struktur dalam masyarakat institusi social seperti keluarga , agama , penyuluh merupakan aspek fundamental dari struktur social.
·       Fungsi Struktur Social
a)      Struktur social sebagi pengawas social , yakni sebagai penekan kemungkinan-kemungkinan pelanggaran terhadap norma , nilai dan peraturan kelompok atau masyarakat
b)      Struktur social sebagai dasar untuk menanamkan suatu displin social kelompok atau masyarakat. Hal ini disebabkan oleh struktur social memang berasal dari kelompok atau masyarakat itu sendiri.
c)      Struktur social sebuah proses pembiasaan.

    Bentuk struktur social

1.      Intersected social struktur : Dikatakan intersected apabila keanggotaan dalam kelompok-kelompok social yang da bersifat menyilang. Artinya keanggotaan dalam kelompok social tersebut memiliki latar belakang ras, suku bangsa , ataupun agama yang berbeda-beda.
2.      Consolidated social struktur : Dikatakan consolidated jika terjadi tumpang tindih parameter dan mengakibatkan penguatan identitas keanggotaan dalam sebuah kelompok social.
KONFLIK SOSIAL
1.  PENGERTIAN KONFLIK
Penegrtian konflik yang paling sederhana adalah “salaing memukul”. Tetapi definisi yang sedrhana itu tentu belum memadai , karena konflik tidak saja tamapk sebagai pertentangan fisik semata. Secara sosiologis, konflik  diartikan sebagai suatu proses social antara dua rang atau lebih yang erusaha menyingkirkan pihak lain dengan jalan menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya.
2.  Factor-faktor atau akar-akar penyebab suatu konflik social
Jenis konflik cukup banyak, mulai dari perang terbuka , revoluis , pemogokan buruh , kerusuhan rasial , sampai dengan perkelahian antarinidvidu. Para sosiolog samapi sekarang masih menacari penyebab-penyebab konflik secar umum, pola-pola eskalasinya, cara penyelasaiannya dan berbagai konsekuensi yang ditimbulkan.

    Factor-faktor yang dapat memicu terjadinya konflik antara lain :

a.   Perbedaan individu
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan yang lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi factor penyebab konflik social, sebab dalam menjalani hubungan social , seseorang tidak selalu berjalan dengan kelompoknya.
b.  Perbedaan latar belakang kebudayaan
Tentu kamu masih ingat  bahwa dalam menjalani hubungan sosialnya , seseoang akan dipengaruhi oleh pola-pola pemikiran kelompoknya. Orang dibesarkan dalam lingkungan kebudayaan yang berbeda-beda. Ada yang diasuh dengan pola latihan kemandirian  yang akn mendorong seseorang menjadi berani dalam mengambil tindakan, bertanggung jawab , kritis tetapi agak individualis. Ada pula yang diasuh dalam lingkungan kebudayaan yang menerapkan pola ketergantungan. Dalam hal ini , seseorang akan cenderung bersifat kurang mandiri , menghargai orang lain , bersahabat dan tidak inidividualis.
c. Perbedaan kepentingan
Manusia memiliki perasaan , pendirian , maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dlam waktu yang bersamaan , masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berda-beda. Kadang-kadang orang dpaat melakukan hal yang sama , tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
d. Perubahan-perubahan nilai yang cepat
Sebagaimana telah diketahui bahwa perubahan nilai terjadi disetiap masyarakat. Artinya nilai-nilai social , baik nilai kebenaran , kesopanan , maupun nilai material dari suatu benda mengalami perubahan. Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berkangsung cepat atau bahkan mendadak, akan menyebabkan konflik social , misalnya pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik social sebab nilai-nilai lama pada masyrakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian cesara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyaraklat industry.
Menurut De Moor, dalam suatu system social hanya dapat dikatakan terdapat konflik jika para penghuni system tersebut membiarkan dirinya dibimbing oleh tujuan-tujuan yang bertentangan dan terjadi secara besar-besaran. Mengenai pembagian konflik social dalam masyarakat , Dahrendorf membedakan konflik menjadi empat macam , yaitu sebagi berikut :
a.       Konflik antara atau dalam peran social , misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi
b.      Konflik antara kelompok-kelompok social
c.       Konflik antara kelompok-kelompok yang terorganisisr dan tidak terorganisir
d.      Konflik antara satuan nasional , misalnya antara partai politik , antara negar-negara atau antara organisasi-organisasi internasional
Situasi-situasi oemicu konflik. Konflik yang terjadi di antara individu dalam menjalankan interaksinya banyak dibahs dalam studi psikolog social. Saalh satunya dikemukakan oleh Ursula Lehr. Menurut ilmuwan ini , kemungkinan-kemungkinan situasi yang dapat menimbulkan konflik adalah sebagai berikut :
a.       Konflik dengan orang tua sendiri
b.      Konflik dengan anak-anak sendiri
c.       Konflik dengan sanak keluarga
d.      Konflik dengan orang lain
e.       Konflik dengan suami atau istri
f.       Konflik di sekolah
g.      Konflik dalam pemilihan pekerjaan
h.      Konflik agama
i.        Konflik pribadi

     Suatu konflik tidak selalu mendatangkan sisi negatif  , tetapi kadang-kadang mendatangkan sesuatu yang positif. Segi positif dari suatu konflik adalah sebagai berikut :

a.       Memperjelas aspek-aspek kehidupan yang belum jelas
b.      Memungkinkan adanya penyesuaian kembali norma-norma dan nilai-nilai serta hubungan social dalam kelompok bersangkutan sesuai    kebutuhan individu atau kelompok
c.       Merupakan jalan untuk mengurangi ketergantungan antarindividu atau kelompok
d.      Dapat membantu menghidupkan kembali norma-norma lama dan menciptakan norma-norma yang baru
e.       Dapat berfungsi sebagi saran untuk mencapai keseimbangan antara kekuatan-kekuatan dalam masyarakat

     Hasil atau akibat-akibat dari suatu konflik social adalah sebagai berikut :

a.       Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang sedang mengalami konflik dengan kelompok lain
b.      Keretakan hubungan antarindividu
c.       Perubahan kepribadian individu
d.      Kerusakan harta benda dan bahkan hilangnya nyawa manusia
e.       Akomodasi, dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam pertikaian

     BENTUK-BENTUK KONFLIK

1. BERDASARKAN SIFATNYA
a.       Konflik destruktif , merupakan konflik yang mengakibatkan benturan fisik yang membawa kerugian jiwa dan harta benda. Konflik ini muncul karena rasa benci satu kelompok terhadap kelompok lain.
b.      Konflik fungsional, merupakan konflik yang menghasilkan perubahan atau consensus baru yang bermuara pada perbaikan. Konflik jenis ini berasal dari perbedaan antara dua kelompok tentang suatu masalah yang sama-sama mereka hadapi.
2. BERDASARKAN AKAR PERMASALAHANNYA
a.       Konflik agama
Salah satu factor utama pemicu konflik di masyarakat adalah masalah agama arau prinsip keagamaan.
b.       Konflik ideology
Ideology sebagai sebuah produk pemikiran social dapat digunakan sebagai alat pendorong sekumpulan manusia untuk mencapai cita-citanya. Namun sering kali istilah ideology ditafsirkan sebagai sesuatu yang negative karena mengandung unsure kefanatikan buta.
c.       Konflik politik
Konflik politik sebagai sesuatu yang menarik untuk dibahas karena permasalahan ini sebagai hal yang paling komplek di antara jenis-jenis yang lain.
d.       Konflik ekonomi
Perubahan-perubahan besar dalam sejarah peradaban umat manusia, terutama setelah munculnya jaman renaissance di Eropa, selalu menunjukkan pengaruh factor ekonomi. Karenannya , berbagai peristiwa besar yang menggerakkkan manusia dalam jumlah besar tidak pernah lepas dari persoalan kepentingan ekonomi. Imperialisme dan kolonialisme dari bangsa-bangsa eropa factor pendorong utamnya adalah alasan ekonomi.
e.       Konflik SARA
Sebagai gejala konflik , konflik akan selalu muncul pada setiap masyarakat karena antagonism atau perbedaan yang menjadi cirri dan penunjang terbentuknya masyarakat. Perbedaan-perbedaan social tidak mungkin dihindari karena adanya kelompok lapisan atas disebabkan terdapatnya fakta adanya lapisan bawah.

    FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA KERUSUHAN SOCIAL YANG DISEBABKAN OLEH SARA ADALAH :

1.      Dinamika social ,ekonomi , budaya dan politik suatu daerah mempunyai potensi bagi terjadinya ketegangan social atau konflik
2.      Perimbangan kekuatan-kekuatan social seperti suku , agama , ras dan antargolongan yang hampir sama merupakan akar utama penyebab terjadinya kerusuhan
3.      Daerah dengan perimbangan antara penduduk asli dan pendatang yang timpang dilihat dari penguasaan aset ekonomi maupun politik, akan berpotensi munculnya konflik SARA
4.      Pola pemukiman penduduk yang heterogen dapat menjadi sumber konflik
5.      Adanya factor-faktor akselerator terjadinya konflik
f.             Konflik Sumber Daya Alam
Dalam beberapa tahhun terakhir ini fenomenna konflik sumber daya alam mencuat ke permukaan secara terbuka. Konflik itu tidak hanya terjadi dalam kegiatan ekspolitasi sumber daya alam yang tergolong “tidak dapat diperbaharui” seperti minyak dan mineral , tetapi juga yang tergolong “dapat diperbaharui”. Konflik sumber daya alam yang selama ini terjadi telah menimbulkan  kerusakan fisik , merugikan materi dan menyisakan tuntutab yang tidak mudah dipenuhi , seperti permintaan agar kawasan eksploitasi sumber daya alam dikembalikan kepada masyarakat.
g.       Konflik lingkungan hidup
Salah satu aset yang lazim ditempatkan sebagai bagian penting daam proses pembangunan adalah modal alam. Akumulasi aset ini ditambah dengan modal fisik bangunan , modal manusia , dan modal social sangat menentukan dampak jangka panjang terhadap peningkatan kesejahtraan masyarakat.  Upaya melindungi fungsi sumber sangat diperlukan karena memiliki kntribusi yang berharga bagi kehidupan masyarakat. Kerusakan fungsi sumber tentu saja akan menjadi malapetaka bagi kehidupan. Lingkungan yang tak terkontrol bukan saja berbahaya bagi kesehatan , tetapi juga akan mengganggu berbagai macam aktivitas social.
MOBILITAS SOSIAL
Mobilitas Sosial   adalah perubahan , pergeseran , peningkatan, ataupun penurunan status dan peran anggotanya. Menurut Horton , mobilitas social adalah suatu gerak perpin dahan dari satu kelas social ke kelas social yang lainnya atau gerak  pindah dari strata yang lainnya. Semenatra menurut Kimball Young dan Raymond W.Mack , mobilitas social adalah suatu gerak dalam struktur social   yaitu pola-pola tertentu yang mnegatur organisasi suatu kelompok social. Struktur social mencakup sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan antara individu dengan kelompoknya.
1.       Cara untuk melakukan mobilitas social
Secara umum , cara orang untuk melakukan mobilitas social ke atas adalah sangat beragam, diantaranya adalah sebagi berikut :
a.       Perubahan standar hidup
Kenaikan penghasilan tidak menaikkan status secara otomatis, melainkan akan merefleksikan suatu standar    hidup yang lebih tinggi. Ini akan mempengaruhi peningkatan status.
b.      Perkawinan
Perkawinan pada umumnya bertujuan untuk memnuj=hi kebutuhan seksual dan melanjutkan  keturunan. Namun secara sosiologis pada  umunya perkawinan juga bertujuan untuk meningkatkan status social yang lebih tinggi dari mannusia yang bersangkutan, namun demikian  tidak smeua individu memiliki pandangan tersebut.
c.       Perubahan tempat tinggal
Untuk meningkatkan status social, seseorang dapat berpindah tempat tinggal dari tempat tinggal yang lama ke tempat tinggal yang baru. Atau dengan cara merekonstruksi tempat tinggal nya yang lama menjadi lebih megah , indah dan  mewah.
d.      Perubahan tingkah laku
Untuk mendapatkan status social   yang  tinggi , orang berusaha menaikkan status sosialnya dan mempraktekkan   bentuk-bentuk tingkah laku kleas yang lebih tinggi yang diaspirasikan sebagai kelas. Bukan hanya tingkah laku , tetpai juga pakaian, ucapan , minat , dan sebagainya.
e.      Perubahan nama
Dalam suatu masyrakat, sebuah nama diidentifikasikan pada posisi social tertentu. Gerak ke atas dapat dilaksanakan dengan mengubah nama yang menunjukkan posisi social  yang  lebih tinggi.
2.       Factor penghambat mobilitas social
Ada beberapa factor penting yang justru menghambat   mobilitas social . Factor-faktor   penghambat itu antara lain sebagai berikut :
a.       Perbedaan kelas rasial
Seperti yang terjadi di Afrika Selatan di masa lalu, dimana ras berkulit uputih berkuasa dan tidak member kesempatan kepada mereka yang berkulit hitam untuk dapat duduk bersama-sama di pemerintahan     sebagai penguasa. System ini disebut Apharteid dan dianggap berakhir  ketika Nelson Mandela, seorang kulit  hitam terpilih menjadi presiden  Afrika Selatan.
b.      Agama
Seperti yang terjadi di india yang mneggunakan system kasta, menjadikan agama sebagai penghambat terjadinya  mobilitas social.  Hal ini dikarenakan tidak diperkenankannya terjadi interaksi antara manusia yang berbeda kasta.
c.       Diskriminasi kelas
Diskriminasi dalam system kelas terbuka dapat menghalangi mobilitas ke atas, hal ini terbukti dengan adanay pembatasan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan, sehingga hanya sedikit orang yang mampu mendapatkannya.
d.      Kemiskinan
Kemiskinan bilamana keluarga tidak dapat memenuhi kebutuhan pkok warga Negara dalam jumlah sukuo dan memadai , dapat membatasi kesempatan bagi seseorang untuk berkembang dan mencapai suatu social tertentu.
e.      Perbedaan jenis kelamin
Perbedaan jenis kelamin dalam masyrakat juga berpengaruh terhadap prestasi , kekuasaan , status social, dan kesempatan-kesempatan untuk meningkatkan status sosialnya.
3.       Beberapa bentuk mobilitas social
a.       Mobilitas social horizontal
Mobilitas horizontal merupakan peralihan individu atau obyek-obyek social lainnya dari suatu kelompok  social   ke kelompok social lainnya yang sederajat. Tidak terjadi perubahan    dalam derajat  kedudukan seseorang dalam mobilitas sosialnya.
b.      Mobilitas social vertical
Mobilitas social vertical adalah perpindahan individu atau obyek-obyek social dari suatu  kedudukan social ke kedudukan  social lainnya yang tidak sederajat. Sesuai dengan arahnya, mobilitas social vertical dapat dibagi menjadi dua, mobilitas vertical ke atas  dan mobilitas social vertical ke bawah
A, Mobilitas vertical ke atas ( Sosial Climbing)
Mobilitas vertical ke atas mempunyai dua bentuk yang utama, yaitu (1)  Masuk ke dalam kedudukan yang  lebih  tinggi  , yaitu masuknya individu-individu yang mempunyai kedudukan  rendah kedalam kedudukan yang  lebih tinggi, dimana kedudukan tersebut telah ada sebelumnya.  (2) Membentuk kelompok  baru yaitu pembentukan suatu kelompok baru yang memungkinkan individu untuk meningkatkan status sosialnya , misalnya dengan mengangkat  diri menjadi ketua organisasi.
B. Mobilitas vertical ke bawah ( Sosial Sinking)
Mobilitas vertical ke bawah mempunyai dua bentuk utama yaitu turunnya kedudukan dan turunnya derajat kelompok. Turunnya kedudukan bilamana kedudukan individu turun ke kedudukan yang derajatnya lebih rendah. Turunnya derajat kelompok. Derajat sekelompok individu menjadi turun yang berupa disintegrasi kelompok sebagai kesatuan.
c.       Mobilitas antargenerasi
Mobilitas antar generasi umunya  berarti mobilitas dua generasi atau lebih, misalnya generasi ayah-ibu,generasi anak,generasi cucu dan seterusnya. Mobilitas ini ditandai dengan  perkembangan taraf hidup,baik naik maupun turun dalam suatu generasi. Penekannya bukan pada perkembangan keturunan itu sendiri, melainkan pada perpindahan status social suatu generasi  ke generasi lainnya.
d.      Mobilitas intra generasi
Mobilitas intra generasi adalah  mobilitas yang terjadi didalam satu kelompok generasi yang sama. Contoh : pak Amin adalah seotang buruh. Ia memiliki anak yang bernama Endra yang menjadi tukang becak . KEmudian istrinya melahirkan anak yang kedua yang diberi nama Riki yang awalnya menjadi tukang becak juga. Tetapi Riki lebih beruntung sehingga bisa mengubah statusnya menjadi seorang pengusaha becak , sementara Endra tetap menjadi tukang becak . perbedaan status social antara ENdra dengan adiknya disebut mobilitas intragenerasi.
e.      Gerak social geografis
Gerak social ini adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu daerah ke daerah yang lain seperti transmigrasi , urbanisasi,dan migrasi.
4.       Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas social
Mobilitas social dipengaruhi oleh factor-faktor berikut :
a.       Perubahan kondisi social
Struktur kasta dan kelas dapat berubah dengan sendirinya karena adanya perubahan dari dalam dan dari luar masyarakat . Misalnya kemajuan teknolohi membuka kemungkinan timbulnya mobilitas ke atas. Perubahan ideology dapat menimbulkan stratifikasi baru
b.      Ekspansi territorial dan gerak populasi
Ekspansi territorial dan perpindahan penduduk yang cepat membuktikan cirri fleksibilitas struktur stratifikasi dan mobilitas social , misalnya perkembangan kota , transmigrasi , bertambahnya dan berkurangnya penduduk.
c.       Komunikasi yang bebas
Situasi-situasi yang menbatasi komunikasi antar strata yang beraneka ragam memperkokoh garis pembatas diantara strata yang ada dalam pertukaran pengertahuan dan pengalaman di antara mereka dan akan menghalangi mobilitas social. Sebaliknya , pendidikan dan komunikasi yang bebas serta efektif akan memudarkan semua batas garis dari strata social yang ada dan merangsang mobilitas sekaligus menerobos rintangan yang menghadang.
d.      Pembagian kerja
Besarnya kemungkinan bagi terjadinya mobilitas dipengaruhi oleh tingkat pembagian kerja yang ada. Jika tingkat pembagian kerja tinggi dan sangat dispesialisasikan , maka mobilitas akan menjadi lemah dan menyulitkan orang bergerak dari satu strata ke strata yang lain kare spesialisasi pekerjaan menuntut keterampilan khusus. Kondisi ini memacu anggota masyarakatnya untuk lebih kuat berusaha agar dpaat menempati staus social.
5.       Saluran-saluran mobilitas social
a.       Angkatan bersenjata
Angkatan bersenjata apapun namanya di suatu Negara merupakan salah satu saluran mobilitas social. Angkatan bersenjata merupakan organisasi yang dapat digunakan untuk saluran mobilitas vertical ke atas mellaui tahapan yang disebut kenaikan pangkat.
b.      Lembaga-lembaga keagamaan
Lembaga-lembaga keagamaan dapat mengangkat staus social seseorang, misalnya yang berjasa dalam perkembangan Agama seperti Kyai, Santri , Uztad , Biksu , Pendeta dan lain sebagainya
c.       Lembaga pendidikan
Lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya merupakan saluran yang konkrit dari mobilitas vertical ke atas, bahkan dianggap sebagai social elevator yang bergerak dari kedudukan yang rendah ke kedudukan yang lebih tinggi. Pendidikan memberikan kesempatan pada setiap orang untuk mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi.
d.      Organisasi politik
Seperti angkatan bersenjata organisasi politik memungkinkan anggotanya yang loyal dan berdedikasi tinggi untuk menempati jabatan yang lebih tinggi , sehingga status sosialnya meningkat.
e.      Organisasi ekonomi
Organisasi ekonomi dapat meningkatkan tingkat pendapatan sseorang. Semakin besar prestasinya , maka semakin besar jabatannya. Karena jabatannya tinggi akibatnya pendapatannya bertambah. Karena pendapatannya bertambah akibatnya kekayaannya bertambah pula. Dan karena kekayaannya bertambah , status sosialnya di masyarakat meningkat.
f.        Organisasi keahlian
Orang yang rajin menulis dan menyumbangkan pengetahuan kepada kelompok pasti statusnya akan dianggap lebih tinggi daripada pengguna biasa. Keterlibatan seseorang dalam suatu kelompok organisasi profesi atau keahlian mendorong yang bersangkutan mengalami perubahan social.
g.       Perkawinan
Sebuah perkawinan dapat menaikkan status seseorang. Seseorang yang menikah dengan orang yang memiliki status terpandang akan dihormati karena pengaruh pasangannya. Demikian halnya bila sebaliknya. Oleh karena itu , banyak ditemukan dlama masyarakat perkawinan yang tidak didasarkan rasa cinta kedua belah pihak tetapi didasakan upaya peningktan status social masing-masing pihak.
6.       Dampak mobilitas social
Gejala naik turunnya status social tentu memberikan konsekuensi-konsekuensi tertentu terhadap struktur social masyrakat. Konsekuensi-konsekuensi itu kemudian mendatangkan berbagai reaksi. Reaksi ini data berbentuk konflik. Ada berbagai macam konflik yang bisa muncul dalam masyarakat sebagai akibat terjadinya mobilitas :
a.       Konflik antar kelas
Dalam masyarakat , terdapat lapisan-lapisan social karena ukuran-ukuran seperti kekayaan,kekuasaan dan pendidikan. Kelompok dalam lapisan-lapisan tadi disebut kelas social, apabila terjadi perbedaan kepentingan antar kelas-kelas social yang ada di masyarakat dalam mobilitas social maka akan muncul konflik antarkelas. Contohnya demostrasi buruh yang menuntut kenaikan upah, menggambarkan konflik antar kelas buruh dengan pengusaha
b.      Konflik antarkelompok social
Di dlaam masyarakat terdapat pula kelompok social yang beraneka ragam. Diantaranya kelompok social berdasarkan ideology, profesi , agama , suku , dan ras. Bila salah satu kelompok berusaha untuk menguasai kelompok lain , maka akan timbul konflik. Contohnya tawuran pelajar, perang antar kampong , perang antar suku , perang antar geng dan lainnya.
c.       Konflik antar generasi
Konflik antargenerasi terjadi antara generasi tua yang mempertahankan nilai-nilai lama dan generasi muda yang ingin mengadakan perubahan. Contoh : Pergaulan bebas yang saat ini banyak dilakukan kaum muda di Indonesia sangat bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut generasi tua.
d.      Penyesuaian kembali
Setiap konflik pada dasarnya ingin menguasai atau mengalahkan lawan. Bagi pihak-pihak yang berkonflik bila menyadari bahwa konflik itu lebih banyak merugikan kelompoknya, maka akn timbul penyelesaian kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi  kembali yang didasari oleh adanya rasa toleransi atau rasa saling menghargai. Penyesuaian semacam ini disebut akomodasi.
e.      Orang-orang akan berusaha untuk berprestasi atau berusaha untuk maju karena adanya kesempatan untuk pindah strata. Kesempatan ini mendorong orang untuk mau bersaing, dan bekerja keras agar dapat naik ke strata atas. Contohnya seorang anak miskin berusaha belajar dengan giat, agar mendapatkan kekayaan dimasa depan.
f.        Mobilitas social akan lebih mempercepat tingkat perubahan social masyarakat kearah yang lebih baik.Moilitas social yang terjadi pada masyarakat bisa mengakibatkan munculnya perubahan menuju yang lebih baik pada masyarakat.
BAGIAN 2
Sabtu, 03 September 2016
BHS INGGRIS

PENJELASAN LENGKAP TENTANG LETTER DAN JENISNYA DALAM BAHASA INGGRIS

Pengertian letter text dalam Bahasa Inggris : letter atau surat jika dilihat dari pengertian umumnya adalah sebuah sarana komunikasi tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak kepada pihak lain. Penggunaan letter atau surat mencakup banyak sekali kepentingan, misalnya saja letter tentang undangan pertemuan, complaint letter (surat pengaduan), contract letter (surat kontrak), dan masih banyak lagi yang lainnya.

Dulu, letter atau surat biasanya dikirim melalui kantor pos. Jika kita mengirim surat melalui kantor pos, kita akan membutuhkan amplop dan perangko yang berfungsi sebagai penggantian biaya jasa pengiriman. Tapi sekarang jasa pengiriman surat atau letter sudah sangat banyak tersedia, tapi mungkin tidak perlu sebut merek ya hehe.

Nah, ternyata berdasarkan kepentingan dan pengirimnya, letter dibagi menjadi tiga jenis. Berikut ini adalah jenis – jenis letter dalam Bahasa Inggris beserta masing – masing penjelasan dan contohnya.

Personal Letter (Surat Pribadi)

Personal letter atau surat pribadi adalah surat yang berisi masalah atau kepentingan pribadi seseorang. Umumnya personal letter akan menggunakan bahasa yang informal. Dalam membuat surat pribadi kita bisa memperhatikan bagian – bagian surat pribadi berikut ini :

Heading : Umumnya berisi tanggal surat dan alamat pengirim.

Greeting : Sapaan bagi si penerima surat, biasa dikenal juga dengan istilah “salutation”, misalnya “Dear Kiki”

Body : Isi surat yang menceritakan kepentingan pribadi orang tersebut.

Closing : Berisi salam penutup dari pengirim bagi penerima surat.

Signature and Name : Bagian tanda tangan dan nama pengirim juga bisa kita tambahkan kedalam sebuah surat pribadi atau Personal Letter.

Contoh Personal Letter Dalam Bahasa Inggris

Kenali Village

May 24, 2016

Dear Zenny,

I am sorry about our dinner last night. It was all my fault, I didn’t come on time because I was so busy at work. How about going out with me tonight to replace our dinner? I will not be late this time, I promise. I’d like to apologize again for our dinner last night.

Your Friend,

Danny

Nah seperti itulah contoh personal letter singkat dalam Bahasa Inggris. Sekarang kita akan membahas jenis letter yang lainnya.

Social Letter (Surat Sosial)

Social letter atau surat social adalah surat yang dibuat saat seseorang atau sebuah instansi ingin mempererat hubungan antara keduanya. Dengan kata lain, social letter bertujuan untuk mempererat hubungan antar individu atau instansi baik dalam kerjasama maupun silaturahmi atau hubungan masyarakat. Jenis surat ini dapat juga dipakai antar kerabat atau teman dekat, dan meskipun bersifat santai dan cenderung informal, namun dalam penulisannya masih memperhatikan penggunaan tanda baca yang tepat.

Contoh Social Letter Dalam Bahasa Inggris

Boemi Manti 2
Gedaton,
Lumbung.

24th May 2016.

Dear Gide,

I am very happy when i know that you win the Young Scientist Award for popularization of linguistic. Your articles on linguistic topics like Second Language acquisition, Psycholinguistic, Syntax, Semantic and English For Kids have become very popular, especially among the language teacher. Some of these articles have finaly found their way into text-books. You have inspired a lot of linguist to start their own research. For your insightfulness and valuable contribution, a science-journal has noted that you are the new Chomsky.

You have made all your college-mates proud. May you continue to succeed and make a mark in the international field?

Sabtu, 03 September 2016
BHS INDONESIA
Pengertian Puisi, Struktur Puisi dan jenis-Jenis Puisi - Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya. Puisi adalah karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia. (Herman Waluyo). Puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif). (Sumardi).

Pengertian lain dari puisi adalah ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat (James Reevas). Puisi merupakan ungkapan pikiran yang bersifat musikal (Thomas Carlye). Puisi merupakan rekaman dan interpretasi pengalaman manusia yang penting, digubah dalam wujud yang paling berkesan (Pradopo). Puisi merupakan bentuk  pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan efek keindahan (Herbert Spencer)
Jenis Puisi
1.    Puisi lama
2.    Puisi baru

A.  Puisi Lama
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan seperti Jumlah kata dalam 1 baris, Jumlah baris dalam 1 bait, Persajakan (rima), Banyak suku kata tiap baris dan Irama

1.    Jenis puisi lama
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib
Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran, 2 baris berikutnya sebagai isi. Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi, agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
Seloka adalah pantun berkait.
Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris.

B.  Puisi Baru
Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan. bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima
2.    Jenis Puisi Baru
Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Balada jenis ini terdiri dari 3 (tiga) bait, masing-masing dengan 8 (delapan) larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada dan gayanya sangat resmi (metrumnya ketat), bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap pribadi tertentu atau peristiwa umum.
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup
Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan
Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik
Distikon, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris (puisi dua seuntai).
Terzina, puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris (puisi tiga seuntai).
Kuatrain, puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris (puisi empat seuntai).
Kuint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris (puisi lima seuntai).
Sektet, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris (puisi enam seuntai).
Septime, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris (tujuh seuntai).
Oktaf/Stanza, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris (double kutrain atau puisi delapan seuntai).
Soneta, adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris

Struktur Puisi
A.  Struktur fisik puisi
Diksi yaitu pemilihan kata-kata yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya
Imaji yaitu kata atau susunan kata-kata yang dapat mengungkapkan pengalaman indrawi, seperti penglihatan, pendengaran, dan perasaan.
Kata konkret yaitu kata yang dapat ditangkap dengan indera yang memungkinkan munculnya imaji.
Gaya bahasa yaitu penggunaan bahasa yang dapat menghidupkan/meningkatkan efek dan menimbulkan konotasi tertentu.
Rima/Irama adalah persamaan bunyi pada puisi, baik di awal, tengah, dan akhir baris puisi.
Tipografi yaitu bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kata-kata, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. Hal-hal tersebut sangat menentukan pemaknaan terhadap puisi.

B.  Sruktur Batin Puisi
Tema/makna (sense); media puisi adalah bahasa. Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, maka puisi harus bermakna, baik makna tiap kata, baris, bait, maupun makna keseluruhan.
Rasa (feeling), yaitu sikap penyair terhadap pokok permasalahan yang terdapat dalam puisinya.
Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya. Nada juga berhubungan dengan tema dan rasa. Penyair dapat menyampaikan tema dengan nada menggurui, mendikte, bekerja sama dengan pembaca untuk memecahkan masalah, menyerahkan masalah begitu saja kepada pembaca, dengan nada sombong, menganggap bodoh dan rendah pembaca
Amanat/tujuan/maksud (itention); yaitu pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca.

Categories

PROFIL

Sms Gratis

Popular Posts